Sabtu, 05 Desember 2009

Drama Jepang.... "KAIMONO".....

Bhayu :ああ、リズカくん なにをしっていますか?
Rizka :ええ、バユくん、いま 何(なに)も しっていません。
どうしょう?
Bhayu :ちょっと、買物(かいもの) なんかどう?
Rizka :はい
Bhayu :Ok,買物(かいもの) に 行こう!

デパートで、
Penjual :いらっしゃいませ、なにか おさがしですか?
Bhayu :すみません、これは いくらですか?
Penjual :ああ、みかんね、みかんは 一つ ひゃく円(えん)
Bhayu :じゃあ、二つ ください!それから、あれ ください。
Penjual :ええ、どれ?
Bhayu :ああ、apple.
Penjual :ああ、りんご。みかん にひゃく円(えん)、りんご ひゃく円(えん)。ぜんぶで さんびゃく円(えん)。
Bhayu :あのお、apple は 日本語(にほんご)で 何(なに) ですか?
Penjual :りんご
Bhayu :ああ、そうですか。
Penjual :ありがおう。

Bhayu :リズカくん
Rizka :はい、どうしいてですか?
Bhayu :おなか が すいた。
Rizka :わたしも。
Bhayu :レストランに 行こう。!
レストランで、
Pelayan :いらしゃいませ、何(なん)めいさま ですか?
Rizka :二人です。
Pelayan:どうぞくちら?
Rizka :すみません
Pelayan :はい
Rizka :メニュウ おねがいします。
Pelayan:はい、しょう しょう おまちください。

Pelayan:はい、どうぞ
Bhayu :どうも

Pelayan:ごちゅうもんは おきまりですか?
Bhayu :ぼくは すしももりあわせ。
Rizka :わたしは てんぷらにします。
Pelayan:すしの もりあわせが 一つ、てんぷらが 一つ ですね。
おのみものは いかがですか。
Bhayu :コーラをいっぽん ください。
Rizka :わたしも、コーラをもらいます。
Pelayan:かしこまりました、ほかに なにか。
Bhayu :いええ、けこう です。

Pelayan:に千(せん)に百円(ひゃくえん) になります
さん百円(ひゃくえん) のおかえしです。
Pembeli:ありがとう。
& Pelayan
Bhayu :次(つぎ)は どこへ行こうか。
Rizka :帰(かえ)らなくちゃ。
Bhayu :どうしとの。
Rizka :疲(つか)れちゃった。
Bhayu :OK、じゃあ、また。
Rizka :また あした。

Bayem makan pentol???

Heran kan??

iyya nichh...
ini mungkin foto beberapa bulan yang lalu... tapi baru sempat ku upload...
ternyata ada fenomena yang wow...
Rupanya ada sesosok bayem yang akan memakan pentol...

ini nich fotonya...



kesimpuannya adalah.... anehhh....
dua sosok makhluk tersebut sangat aneehh...
ada bayem yang tak segan - segan menyantap pentol.. sedangkan pentol hanya pasrah menerima keadaan... wkwkwkwk...

yachh... teman2.. kalo ada fenomena lagi di kelas kita, mohon saya dicontact yachh... hehehehe,....

sekian...

Rabu, 02 Desember 2009

My Economics Competition in UNAIR

Tanggal 22 November 2009 lalu, ada babak penyisihan olimpiade ekonominya UNAIR... critanya, SMAN 1 Tuban ngirim empat tim. tim pertama : Rijal dan mb' erma, tim kedua: aku dan aldhy, tim ketiga : Niya dan Dika, tim keempat : Fery (aias chipenk) dan nukha.
karena dana yang terbatas dan biar ngirit tenaga juga, kita pilih ikutan region Bojonegoro.
Kita ternyata harus berangkat sendiri naik bus umum, jam lima pagi kumpul di depan alun-alun kota Tuban. ehh,, gara - gara si aldhy, Chipenk, dan Nukha telat, kita jadi berangkat jam 6. huuuhh sebel juga sih nunggu sejam. apalagi tadinya udah ada bus yang cukup bagus untuk kita tumpangi. ehhh,, terlewatkan gara - gara anak2 yang telat ituu... tapi ya udahlah... akhirnya juga kita nemu bus yang nyaman kug... hehehe...
ech,, di tengah perjalanan, kita ketemu dengan rombongan anak smansa juga yang mau ke rengel buat seleksi voli. yachh,, akhirnya kita saling mendoakan dwech...

Sesampainya di terminal Bojonegoro, kita bingung... mo naek apa lagii..
Ternyata, ada supir angkot baek hati dan mau nganterin kita sampe SMAN 2 Bojonegoro. akhirnya, sampailah kita di tempat lomba. tau nggak?? mana yang pertama dituju anak2 saat nyampe?Jawabannya adalah.... taraaa,,, "warung"... hahahaha,,, anak2 pada kelaperan ternyata...

Setelah makan, kita ke tempat lomba untuk registrasi. teruuusss.... lomba dech....



ini nich.. suasana ketegangan saat mengerjakan soal penyisihan Olimpiade Ekonomi...
aku ma Aldhy lagi pada sibuk mikirin jawaban yang benarr...
Huuuhh... Sambil Berharap di dalam hati dan berdoa kepada Allah supaya bisa lolos...







ini nich.. keseriusan rijal ma mb' erma... waw! mengerikan... hehehehe...










ini nich... dua insan yang menyebabkan telatnya keberangkatan kita... tapi walapun gitu, mereka serius juga mengerjakannya ya... hehehe...




wow... kalo pasangan yang satu ini... so sweet... hehehehe... (maaf ya niya dan dika)
mereka itu, kadang - kadang berantem, kadang - kadang saling "care" (pada telepon - teleponan gitu dech... hehehe)... yachh,,, pokoknya anneehhh dechh... (kata Pak totok) Dika itu sebenernya pinter analisis, makanya suka ngeyel alias mempertahankan pendapatnya banget.. tapi parahnya, dia belum paham konsep.
kalo Niya, dia orangnya suka ngalah ajha ma dika. walaupun dia tau bahwa jawaban Dika itu salah, tetep aja nurutin jawaban tuch anak. nah... ujung - ujungnya, hasilnya kurang maksimal, terus Dika ngambeg.... yaaa... gitu dech...



Oia, setelah bencucurkan keringat (ceilah) akibat olimpiade ekonomi yang soalnya lumayan berbobot (emang ditimbang ya?!?),, kita ditraktir makan ma Pak Totok... hehehehe... enak.. enak...

abis itu, kita balik lagi untuk ngeliat hasil tes tersebut... dan ternyata.. hasilnya...
yang Lolos adalah...
1. Rijal dan Mb' Erma
2. SMAN 3 Bojonegoro
3. SMAN 3 Bojonegoro
4. Akhirnya.... Aku dan Aldhy

Huuuhhh... Alhamdulilah... aku ma aldhy lolos ke babak selanjutnya...
"huyeee.." "Rock and Roll"... (kata2 aldhy yang sering diucapkan saat dia senang dan smpe bkin ketawa saat lomba...)

yang kasihan tuch Dika ma Niya... mereka peringkat lima... (tak bisa membayangkan bagaimana ekspresi anak dua itu...) sementara itu, si Chipenk merasa sangat kecewa dan selalu berkata "Ya ALLAH... Rugi aku... kok cuma sinau iku tok..." (dengan ekspresi khas chipenk yang super aneh) dan nggak enaknya, dia meluapkan kekesalannya sambi mukulin akuu... (intinya bercanda sihh...) yaa tapii... langsung akuu bentak ajha tuch anak... "heh! kok aku dadi korban'e sih?" kurang lebih seperti itulah... hehehe...

Dan Akhirnya.... kita pulang...
sampe di Tuban, udah sore... sekitar pukul empat atau lima gitu lah... capekk banget rasanya... apalagi besoknya haris sekolah... tap walaupun capek, tetep have fun kug... karena banyak pengalaman... hehehehe...
makasih ya temen - temen seperjuanganku...
kapan ya kita lomba lagi????

Selasa, 17 November 2009

Economics???




it's really....
I never thought before that I will join economics olympiad,, when i was child i always wanna be a doctor. But when i was in senior high school I changed my mind. I wanna be a scientist, but I thought that it was impossible cause my knowledge about science is very low... (oh no....)

Day after day... I changed my mind again into economics. Now I always try to join many economics olympiad. I don't care whatever the result then and whatever people say... I'm a strange student.. cause I'm in acceleration class that always study about science but my soul always in social especially "Economics".

Oh my God... (Ya ALLAH....)
Economics... economics... economics... I wanna know about you... I wanna study about you... and I wanna try to become an economist or account manager then...

all of my friends... please give me some supports for joining "Economics competition" again at November 22nd 2009.

Sabtu, 31 Oktober 2009

Discipline in japan

from : someone experience in Japan



Discipline is part of Japanese culture. It is neatly interwoven to the psyche of each Japanese citizen. It won’t be much exaggerating if I say Japanese people are obsessed with discipline.

There was an interview for foreign staff at the work place last year and I was being asked by the interviewer ‘what is my impression about Japan and its people?’

Well, that was an interesting question to answer. Almost naturally, without thinking I answered ‘Discipline of Japanese people’. The interview board was interested to know more about my impression on the discipline of Japanese society. One of the members asked me the spelling of the word discipline. He wanted to check the exact meaning of discipline in his language converter. He asked me and I spelled D-I-S-C-I-P-L-I-N-E.

Probably ‘discipline’ is a bit difficult word for many Japanese people to pronounce. Most of them make mistake in writing discipline and they may write it as ‘disipirin’. The L and R confusion of Japanese people is very well known to them and to the foreigners in Japan. Japanese language has only one sound for R and L, the sound of which is in between RA and LA. Then to many Japanese people, the ‘Light’ will be the ‘Right’ and ‘Law obedient’ will be the ‘Raw obedient’. I remember reading a site ‘Old brains learn New tricks’ in which the difficulty of Japanese military to distinguish L and R is expressed though an example when the GIs in the Pacific theater chose passwords overrun with R's , words like "rabble-rouser" or "rubbernecker." The reason was the Japanese people have a 'ell of a time with R, which they often pronounce as "ell."

He got the meaning of discipline in Japanese and we discussed the discipline and culture of Japanese society. The culture of a well disciplined Japanese society is known through out the world. In school, the teachers used to tell us about the Japanese discipline and the benefit the Japanese society derived out of their discipline. Getting inside the train, getting out of the train, walking to the escalator (Eskureta in Japanese is modified form of escalator) are some of the occasion we encounter the discipline of Japanese people. I expressed my good feelings on the discipline of Japanese society to the interviewers.

By definition, the discipline is the training and control of oneself and one's conduct, usually for personal improvement. Since long, Japanese society had implemented discipline to its social structure as one of its essential constituent element. The Japanese Kanji character for discipline is 訓練. The Japanese samurai culture was based on discipline as the word indicates. Discipline refers to systematic instruction given to a disciple. In one sense the Bushido culture was programmed or instructed social system. Of course those instructions have been proved good to the present day Japanese society.

The obedience of Japanese people has its origin in the disciplined behavior which was instructed from childhood. Small kids will be trained by parents for good public behavior. The obedience to the law, the obedience to the system, the good manners in public behavior etc are being continued through teaching in schools.

The culture of Bushido stressed on the importance of discipline. Discipline in English means ‘to instruct a person to follow particular rule, or ‘to adhere to a certain "order." This adherence to the order and the obedience to the order from higher ranking officers made the Japanese military one of the significant force during World War II. I don’t want to enter into a controversy whether Japanese military was right or wrong during Second World War.

Coming to daily life experience in Japan, I have been observing the public discipline of Japanese people especially in railway stations. The pin-drop silence in railway stations in Tokyo is a live example of the discipline and good manners of Japanese people. The discipline may not be always corresponds to the education only. It depend on many factors one of which may be the level of education. Education does not mean simply holding a university degree, but with a more meaningful explanation, manifestation of the self as Swami Vivekananda emphasized. When the education arms an individual with a powerful social tool ‘Empathy’, the whole society and nation becomes its beneficiary. Empathy is what many of the individuals lack.

The discipline of Japanese children is incredible! Children too are learned to obey public behavior and rules. Learned from elders, they are not behind any of the adults and on many occasions better than adults in obedience and discipline.

‘Discipline’ is one of the best characteristic of Japanese society, which I admire and would like to proclaim to the rest of the world.

Rabu, 28 Oktober 2009

About Band "Dead by sunrises"

Dead by Sunrise is the side project of Linkin Park's vocalist, Chester Bennington. The band also features Amir Derakh, Ryan Shuck, Brandon Belsky and Elias Andra from Julien-K and Anthony "Fu" Valcic. Dead by Sunrise's debut album, Out of Ashes, was released worldwide on October 13, 2009.



History
Dead by Sunrise started to form in 2005 while Chester Bennington was writing songs for Linkin Park's album Minutes to Midnight. According to Bennington, "I came up with a few songs that felt and sounded really good, but I knew they weren’t right stylistically for Linkin Park. They were darker and moodier than anything I’d come up with for the band. So I decided to work on them on my own rather than turn them over and have them transformed into Linkin Park tracks." However, the foundation for Dead by Sunrise was laid much earlier, when future bandmate Shuck met Bennington during the recording of Linkin Park's first album Hybrid Theory. In an interview, Shuck states that "I always used to go to his house and hear him play acoustic guitar. And I always thought to myself, 'Oh my God, these are such good songs.'

The band's name, which was previously "Snow White Tan," reflects the time during the album's recording. In an interview, Bennington states that "I came up with the band name because in the beginnings of making this album, I was partying ... we'll call it partying. It wasn't much fun, but we partied a lot. And there was a lot of times where I was kind of in a really self-destructive place, and sometimes it felt like you weren't sure if you were going to make it to the next day. The name kind of evolved from that lifestyle, and the title of the record, Out of Ashes, is kind of coming out of that self-destructive path I was on, and rising from the ashes, so to speak."

On May 10, 2008, Dead by Sunrise performed three songs ("Walking In Circles", "Morning After", and "My Suffering") at the 13th anniversary party for Club Tattoo in Tempe, Arizona. The song titled "Morning After" was written by Chester Bennington and originally performed on December 9, 2001 at the Live in Berlin concert. This was the first time that Chester had "officially" performed the song under a new name—Dead by Sunrise. In addition, this band has recently started touring with Linkin Park in Europe and Japan. In an interview with MTV, Bennington stated that "we're actually going to be jumping in the middle of [Linkin Park]'s set, playing a few songs, then jumping out and letting LP finish out the set." During their debut European tour the band took time out to send a message to the German Armed Forces.

Recording of the band's debut album began in July 2008 after touring for Linkin Park had finished. Working simultaneously on his solo album and Linkin Park's next record, Bennington recorded Out of Ashes with producer Howard Benson (who has also worked with My Chemical Romance, Daughtry, and simultaneously Full Circle by Creed) and bandmates from Julien-K. Bennington wrote most of the songs on an acoustic guitar before working with his band to reshape the track into hard rock, a ballad, or even removing all rock influence and creating a synth-driven track. Linkin Park bandmate Mike Shinoda confirmed that Out of Ashes is "much more of a rock album [than Linkin Park's albums]." Also of note, Bennington participated in all aspects of creating the record, including programming and production.

Videos have been filmed for "Crawl Back In" and "Let Down" with the former serving as the album's first single. "Crawl Back In" has reached the 10th spot on the Mainstream Rock chart. On August 16, "Crawl Back In" debuted on Dead By Sunrise's MySpace; the song can currently be found on iTunes in the US. On September 1 the song "Fire" was uploaded to Dead By Sunrise's MySpace. Also that song is offered if the album is pre-ordered. On September 8 2009, the video for "Crawl Back In" was released. On October 8, 2009 (just 4 days before the official release of the album) Dead By Sunrise released Out of Ashes on their myspace page.
[edit] Band members

Kamis, 22 Oktober 2009

So many problems this day...



I don't know why, this day is the worst day that I ever met... I'm so sad about that accident. My lovely notebook was broken. The LCD was broke in two. This story begin when my sister bring it to her school. she never thought before if her friend will fell it down from the table. although it was involuntary action, I was very angry with her. But finally, her friends change it into the new one. it was finish.

In the other time of this day, I must thought about my erudite masterpiece. it was a big problems. I left at school to 05.00 Pm. after that, I went home. and I still have another problems. all of my data were in the notebook. but tomorrow i must collect my physics task. so how can i collect it on time??
it's very bad day...

Tsukiakari



Aoi, aoi, sora ni, tsuki no hikari wo tomasu
Amaku, awaku, omoi, sonna mono ni torawarete

Kono tsukiakari no shita hitori shirezu
Kimi no namae dake wo yondeita
Itsu made mo mirai wo sagashiteta
Kono hikari no naka ni...

Itsumo, itsumo, soba de, shinjite yuku chikara ga
Tooku, moroi mono wo ugokashiteru ki ga shiteta

Kono tsukiakari no shita hitori shirezu
Kimi no namae dake wo yondeita
Shizuka na aijou wo shinjiteta
Kono hikari no naka ni...

Nani mo tsukamenai you na yoru ni wa
Kimi wo omowanai toki wa nai
There has't been a day I don't think about it
Mayou kokoro ga kimi ni todoku you ni

Kono tsukiakari no shita de watashi no namae wo yonde
Tashika ni ai ni yuku yo doko e demo
Kimi no soba ni

Kono tsukiakari mabataki hitotsusezu
Shizuka ni watashi wo mitsumeteita
Kimi to no mirai wo sagashiteta
Kono hikari no naka ni...

Text narrative

Wake up late


(Sh, Bobo Magazine no. 18, 1983 translated by Yeffry HP)
________________________________________
[ Indonesia | French ]



This day Gobi’s behaviour is very strange. He shouts noisily like a mistune trumpet. His feet kick the ground and make unhappy noise. He grasps the sand and throws it to the air. Koli , his elephant neighbour feel worry, He wonders what has going on with Gobi. Everyone knew Gobi as a friendly and cheerful elephant.
"Auw’, shouted Koli when a cup of sand came over his face. Fortunately, the sand didn’t come into his eyes. "Please stop Gobi! Why are you so angry in this early morning?"
"Morning? It has been so late to say morning" Gobi grumbled. "You are acting like Mr. Laju, He has not come yet to bath my body." "Come down, He will come soon", Koli persuaded him. "Look there is many wrinkled on my skin because the hard sunning, Usually I have take a bath in this time!".
"Come down, please don’t angry anymore Mr. Laju will come soon, trust me" said Koli. Not long, There is Mr. Laju comes in hurry. "Oho, ho, ho, I am very sorry Gobi. I woke up late in this morning, I showed wayang golek last night so I slept late. (wayang golek = a kind of traditional puppet, very familiar in West Java Province).
Gobi starred at him, he looks understand that Mr. Laju was trying to persuade him. Mr. Laju understood why Gobi acted strangely. He knew Gobi behaviour because he has take care him since Gobi arrived to that zoo. " Let’s take a bath" said Mr. Laju. Gobi followed him, however, when they came to the pool. Gobi catches around Mr. Laju hip with his trunk and brought him highly. He immersed Mr. Laju to the pool and brought him highly again. "Gleg, gleg" in this time Mr. Laju has to swallow the water pool. "Let me down Gobi" shouted Mr. Laju.
After lose his anger. Gobi free his trunk from Mr. Laju hip. "You are very naughty in this day, Gobi! And look my breathing almost broken, you must not do it again such naughty manned. " said Mr. Laju. He breathed deeply to relief his painful.
Gobi shouted again, but his shout sounds very nice as he want to say" Don’t ever try to get late again Mr. Laju".

Rabu, 21 Oktober 2009

Daftar kabinet menteri 2009-2014

waaupun aku adalah orang yang tidak terlalu mementingkan bidang politik, tapi sebagai warga negara yang baik haruslah tahu tentang menteri - menteri yang menjabat donk...
inilah daftar menteri - menteri tersebut....

sumber : http://politik.vivanews.com/news/read/98940-kabinet_2009_2014

1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri:Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Saleh
11. Menteri Perindustrian: M.S Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: Fredy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setyaningsih
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Segaf al Jufrie
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Gusti Muhammad Hatta,
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar,
29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan,
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas: Prof. Armida Alisjahbana
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Mustafa Abubakar
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng

aku hanya ingin mengucapkan, selamat bekerja wahai menteri - menteri baru... jangan kau sia - siakan amanat yang dibebankan padamu. bekerjalah sesuai dengan hati nurani, dan bertanggungjawablah kepada Allah atas semua yang kau perbuat untuk rakyat.

David archuleta "you can"


Take me where I've never been
Help me on my feet again
Show me that good things come
To those who wait

Tell me I'm not on my own
Tell me I won't be alone
Tell me what I'm feeling isn't some mistake
'Cause if anyone can make me fall in love, you can

Save me from myself, you can
And it's you and no one else
If I could wish upon tomorrow
Tonight would never end

If you asked me, I would follow
But for now I'll just pretend
'Cause if anyone can make me fall in love, you can

Baby, when you look at me
Tell me what do you see?
Are these the eyes of someone
You could love?

'Cause everything that brought me here
Well, not it all seems so clear
Baby, you're the one that I've been dreaming of
If anyone can make me fall in love, you can

Save me from myself, you can
And it's you and no one else
If I could wish upon tomorrow
Tonight would never end

If you asked me I would follow
But for now I'll just pretend
'Cause if anyone can make me fall in love

Only you can take me sailing in your deepest eyes
Bring me to my knees and make me cry
And no one's ever done this
Everything was just a lie and I know, yes, I know

This is where it all begins
So tell me it will never end
I can't fool myself
It's you and no one else

If I could wish upon tomorrow
Tonight would never end
If you asked me I would follow
But for now I'll just pretend
If anyone can make me fall in love, you can

Show me that good things come
To those who wait

Kosakata jepang



ini adalah daftar sebagian bentuk kosakata yang pertama. saat kelas XI semester 1, kita diwajibkan untuk menghafalkannya.
awalnya sih memang susah, sampai ada salah satu teman saya yang menghafalkannya siang dan malam (loh.. kayak lagunya saykoji ajha.. hehe)
tapi usahanya membuahkan hasil, akhirnya saat ulangan kosakata kerja ia tidak remidi. begitu pula dengan saya, walaupun nilai pas - pasan hehehe...

memang, tak ada yang salah. kosakata kerja sangat dibutuhkan demi kelancaran berbahasa jepang. itulah tujuan adanya pembeajaran kosakata kerja.
memang terlihat rumit sih, tapi masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan V1, V2, V3 "English". namun pada dasarnya, tak serumit "English" yang ad grammer2nya gitu...

Bagi yang berminat ke jepang (especially : Bhayu) jangan lupa belajar kosakata kerja yang banyak! Okey...

Sejarah BI



Jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat perdagangan internasional. Sementara di daratan Eropa, merkantilisme telah berkembang menjadi revolusi industri dan menyebabkan pesatnya kegiatan dagang Eropa. Pada saat itulah muncul lembaga perbankan sederhana, seperti Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746 mendirikan De Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.

Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA sedangkan "Jajasan Poesat Bank Indonesia" dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI. Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.

Materi PP




KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENDAHULUAN



1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang

3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.


MATERI POKOK

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit


b. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang


c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.


2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.

3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.


d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok

1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.

2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah

3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan

4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
- 1 sendok teh garam dapur
- ½ sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter

5. P3K patah tulang

1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka

2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.

3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)

c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.

d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.

f. Pembalut dan Pembalutan

1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.

2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.

PENUTUP
Kegiatan Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional, dan social; serta dapat menambah rasa percaya diri, tanggung jawab dan kepedulian kpada orang lain.

Ekonomi

Rangkuman

Mengapa kita membutuhkan Uang ???

Pada manusia yang masih primitif, manusia hanya menggunakan barang yang dihasilkam sendiri. Mereka berproduksi untuk dikonsumsi sendiri. Masyarakat ini disebut “Masyarakat Subsisten”. Namun, semakin lama kebutuhan manusia semakin menumpuk dan beragam sehingga mereka tidak sanggup lagi untuk memenuhi semua kebutuhannya dengan kemampuannya sendiri. Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, manusia membutuhkan orang lain. Hal tersebut yang mengakibatkan manusia saling menukar barang.

Sistem Barter

Sistem Barter adalah system dimana terjadilah tukar meukar barang secara langsung.
Kelemahan Barter:
Belum tentu kedua pihak saling setuju untuk menukarkan barangnya.
Masyarakat kesulitan menentukan nilai barang karena sewaktu dapat berubah.
Pembayarannya tidak dapat secara angsuran.
Kesulitan mengukur nilai pendapatan atau kekayaan.

Uang Barang

Uang barang adalah barang yang difumgsikan sebagai alat tukar.
Contoh – contoh uang barang : Kulit binatang, taring babi, emas, perak, beras, teh, tembakau, dll.

Kelemahan uang barang :
Tidak dapat dipecah – pecah
Tidak stabil
Tidak tahan lama
Sulit disimpan

Asal - Usul Uang

Menurut para ahli, uang palng awal digunakan di Mesopoamia sekitar tahun 2500 SM. Wujudnya berupa perak. Mengapa uang lahir di Mesopotamia? Prestasi luar biasa itu erat kaitannya dengan peradaban Mesopotamia, yakni mencatat. Sejak tahun 3000 SM, mereka terbiasa mencatat hal – hal penting pada lempengan tanah liat. Catatan perdagangan penting bagi standar barter sehingga nilai tukar barang dapat diihat dari catatan yang telah ada. Mengikuti perkembangan zaman, catatan itu semakin kompleks. Untuk kegiatan dagang, dibuat cara tersendiri. Setiap barang dagang memiliki tanda tersendiri (token). Tanda pada tanah liat itu sekaligus memuat jumlah barang dagang yang bersangkutan. Pedagang cukup memperlihatkan tanda itu sebagai bukti barang dagang yang dimilikinya. Sehingga para pedagang tak perlu repot membawa barang dagangannya sebelum transaksi.
Lambat laun, sistem ini dirasa semakin merepotkan. Karena menyangkut jumlah barang semakin beragam, nilai tukar barang turun naik, dan tuntutan kecepatan kesepakatan transaksi. Untuk itu, perak yang nilainya tetap digunakan sebasgai alat tukar.
Pengertian Uang
Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat penukar, alat pengukir nilai, dan pada waktu yag bersamaan bertindak sebagai penimbun kekayaan.

Syarat – syarat Uang
1. Disenangi umum
2. Tahan Lama
3. Mudah dipindah – pindah
4. Kualitas barang hampir sama di semua tempat
5. Mudah dibagi – bagi
6. Mudah disimpan

Fungsi Uang
1. Fungsi Asli
Uang sebagai alat penukar
Uang sebagai satuan hitung
2. Fungsi Turunan
Uang sebagai alat pembayarang
Uang sebagaialat penimbun kekayaan
Uang Sebagai Standard pembayaran tertunda
Uang sebagai Penunjuk Harga

Jenis Uang
1.Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah karena dilindungi oleh Undang – undang. Uang Kartal dapat dibedakan menjadi dua yaitu uang logam dan uang kertas.

2.Uang Giral
Uang Giral adaah alat pembayaran yang berupa surat – surat berharga seperti bilyet giro dan cek yang dikeluaran oleh bank kepada orang yang memiliki simpnan di bank tersebut.

Nilai Uang
Nilai Nominal : Nilai yang sesuai dengan apa yang tertulis pada uang
Nilai Intrinsik : Nilai yang dihitung dari biaya pembuatan uang tersebut
Nilai Internal :Nilai uang yang dilihat dari barang dan jasa yang dapat ditukar dari uang tersebut.
Nilai Eksternal : Nilai mata uang suatu negara yang diukur dengan mata uang negara lain.
Inflasi : penaikkan tingkat harga umum yang berlangsung secara terus – menerus dalam kurun waktu tertentu yang mengakibatkan nilai uang turun secara umum.
Deflasi : Penurunan tingkat harga umu secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu yang mengakibatkan nilai uang naik secara umum.


Kurs Mata Uang
Kurs Jual : Kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank menjual mata uang asing.
Kurs Beli : Kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank membeli mata uang asing.


Devaluasi dan Revaluasi

1. Devaluasi : Tindakan pemerintah dengan sengaja untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
2. Revauasi : Kebijakan pemerintah dengan sengaja menaikkan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing.
3. Depresiasi : Penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing.
4. Apresiasi : Peningkatan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing.

Kebijakan Moneter

1.Operasi Pasar Terbuka : kegiatan pembelian dan penjuaan surat – surat berharga yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk mempengaruhi jumah uang yang beredar.
2.Politik Diskonto : Kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk mengatur tingkat bunga yang berlaku.
3.Kebijakan Cadangan Wajib: perbandingan antara uang kas (uang tunai ditambah tagihan di Bank Sentral) dan kewajiban–kewajiban semua Bank.
4.Pengawasan Kredit Dengan Selektif : kebijakan no 1,2,3 merupakan pengawasan secara kuantitatif namun no 4 secara kualitatif. Biasanya dengan cara himbauan moral (moral persuasion).

Alasan Orang Menahan Uang Tunai

1.Motif Transaksi : penyimpanan uang tunai oleh seseorang dengan alasan agar dapat melakukan transaksi (pembeian) yang bersifat rutin.
2.Motif Berjaga-jaga : orang menyimpan uang di Bank untuk berjaga – jaga terhadap hal – hal yang tak terduga.
3.Motif Spekulasi : orang menahan uang tunai di Bank untuk mendapatkan laba / keuntungan. Misanya orang yang berjualan surat berharga.

Jumat, 16 Oktober 2009

Sahabat dunia akhirat

Sahabat???

Kadang kala, kita merasa mempunyai sahabat. Saat teman kita berubah menjadi sesosok yang sangat lekat di hati kita karena selalu setia menjaga nilai – nilai pertemanan. Namun, kita tak akan pernah melupakan rasa sakit apabila sesosok sahabat itu pergi meninggalkan kita saat kita terjatuh. Tapi, apa daya kita untuk menggapainya lagi. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Persahabatan yang dirintis selama ini, akhirnya tenggelam dan tak berbekas.

Tentu sangat menyakitkan bila orang yang dianggap sahabat ternyata tidak menganggap kita sahabatnya. Apalagi orang tersebut terang – terangan hanya mengambil keuntungan saja dari kita. Sungguh hanya orang – orang yang takwa dan sabarlah yang selalu bisa bertaubat, bersyukur, dan menerima semuanya dengan lapang dada.

Apabila sahabat kita sudah tak bisa diandalakan, maka tinggalkan dia! Karena dia bukanlah sahabat yang baik bagi kita.

Sesungguhnya sebaik – baik sahabat adalah sahabat yang bisa menemani kita di dunia dan akhirat. Tapi siapakah dia??

Ada yang mengatakan bahwa sahabat di dunia dan akhirat adalah amal dan ibadah. Tak bisa dipungkiri, pernyataan tersebut memang benar. Namun sesungguhnya sahabat kita di dunia dan akhirat itu adalah Al-Quran. Subhanallah!

Betapa tidak, Al-Quran merupakan sumber ilmu dan tuntunan hidup manusia yang dapat menemani kita di dunia dan akhirat. Di dalam Al-Quran terkandung barbagai macam jawaban dari segala persoalan di dunia dan akhirat. Takdir semua alam dan seisinya telah tertulis di dalam Al-Quran. Hanya saja kita tidak mengetahuinya. Satu – satunya jalan agar kita mendapatkan sahabat adalah dengan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran. Sungguh merugi, orang – orang yang mengaku beragama Islam tetapi tidak bisa membaca Al-Quran. Karena seorang muslim yang berpegang teguh pada Al-Quran, Insya Allah akan diberikan jalan di setiap kesusahan yang dia hadapi.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Puisi

Hati yang bimbang

Kenapa semua ini?
Hati yang suci dan berseri
Berubah menjadi gurun yang berduri
Tanpa arti, mati, berhenti
Tak ada yang peduli
Bahkan menanti

Apa yang salah?
Mengapa harus mengalah?
Bagai ranting dan galah

Ya Allah.. Tolonglah aku...
Jangan biarkan hatiku bertalu
Galau, rancu, palsu
Semua menjadi semu

Tak ada lagi cahaya
Hanya asa yang bergelora, membara
Tanpa cara
Tanpa kata
Tanpa cerita

Apakah ini hidup?
Sayup – sayup
Tapi selalu mengatup
Dan membuatku seakan tak sanggup

Apakah ada yang namanya roda?
Nyatanya, hanya ada aku yang berlumur dosa
Berdosa, berdosa, dan selalu saja berdosa

Puisi

Tanpa arti

Ternyata hati ini tak seindah mentari
Walau bibir senantiasa berseri

Entah apa yang terjadi?
Hatiku tampak sunyi
Sepi, mati, tanpa arti
Selalu saja begini

Hidup,
Memang selalu membuka dan menutup
Tak menentu
Bagai kalbuku yang berbatu

Semua seakan gersang
Bagai arang yang terguncang
Rapuh, jatuh, dan tak mengeluh
Hanya patuh, patuh, dan patuh

Begitulah hidupku ini
Tanpa sesuatu yang berarti
Tanpa prasasti
Dan tanpa kawan sejati

Sabtu, 25 April 2009

Lamun

Bab Sebelumnya tentang lamun, lihat di posting lama... :D
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan deskripsi tentang pemanfaatan lamun sebagai upaya pelestarian biota laut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Manfaat Lamun Secara Umum: Sebagai produsen primer, sebagai habitat biota, sebagai penangkap sedimen, sebagai pendaur zat hara:
• Menstabilkan dan menahan sedimen–sedimen yang dibawa melalui tekanan–tekanan dari arus dan gelombang.
• Daun-daun memperlambat dan mengurangi arus dan gelombang serta mengembangkan sedimentasi.
• Memberikan perlindungan terhadap hewan–hewan muda dan dewasa yang berkunjung ke padang lamun.
• Daun–daun sangat membantu organisme-organisme epifit.
• Mempunyai produktifitas dan pertumbuhan yang tinggi.
• Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan.
2. Ancaman Padang Lamun : Pemarkiran perahu nelayan yang tidak terkontrol, Angin topan, siklon , gelombang pasang, kegiatan gunung berapi bawah laut, interaksi populasi dan komunitas (pemangsa dan persaingan), pergerakan sedimen dan kemungkinan hama dan penyakit, vertebrata pemangsa lamun seperti sapi laut, bulu babi pemakan lamun, limbah pertanian, industri, dan rumah tangga, pengerukan lumpur, dll
3. Cara Budidaya Lamun:
1. Metode terumbu karang buatan (Artificial reef)
2. Metode lepas dasar
B. SARAN
1. Hendaknya kelestarian lamun dan terumbu karang harus segera diperhatikan karena mengingat tentang pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang semakin marak.
2. Hendaknya Pemerintah Kabupaten Tuban harus lebih tegas untuk menanggulangi kerusakan biota laut (terutama lamun) yang semakin besar.
3. Hendaknya masyarakat yang tingga di sekitar laut dan pantai untuk memperhatikan pemanfaatan lamun. Jangan diambil sebanyak – banyaknya. Namun juga harus melestarikannya.
4. Hendaknya Petugas Dinas Perikanan sesekali memberikan penyuluhan kepada masyarakat Tuban khususnya bagi yang tinggal di dekat laut untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah rumah tangga dan industri di laut. Karena mengingat kerusakan pantai di Tuban sudah sangat parah terutama di Pantai Boom.
5. Hendaknya Petugas Dinas Perikanan memberikan bekerjasama kepada Pemerintah sekitar untuk mencanangkan program Beach Clean Up dan program budidaya lamun. Karena mengingat program semacam ini masih jarang dilakukan di Tuban.
6. Hendaknya Pemerintah dan Dinas Perikanan menumbuhkan sikap simpati masyarakat terhadap laut kita dan biota didalamnya.
7. Hendaknya masyarakat Tuban termasuk pelajar turut berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan kelautan. Karena tanpa adanya partisipasi dari masyarakat dan pelajar program Beach Clean Up dan Budidaya Lamun tidak akan berhasil.

Foto - foto pembuatan rumpon

FoTo - FoTo Pembuatan Rumpon (terumbu karang buatan) di desa Baturetno Kabupaten Tuban




Sabtu, 18 April 2009

WArNa - WarNi kEhiDupaN

Semua yang ada dalam hidup ini adalah anugerah dari ALLAH SWT. Walaupun terkadang kenyataan hidup itu sangat menyakitkan dan membuat kita sakit. tapi yakinah.. itu semua adalah yang terbaik untuk kita, keluarga kita, dan orang lain. semua kejadian pasti ada hikmahnya. Untuk itu, kita tidak boleh menghindar dari kenyataan hidup. Kita hendaknya menghadapi itu semua dengan hati yang lapang dan ikhlas, asalkan kita selalu hidup di jalan-Nya.

kesimpulannya... kita harus kuat dalam menghadapi cobaan hidup. just keep smiling. never be hopeless. and Think Smart... kaRna hiDup cUma SekaLi FriEnD...

berikan yang terbaik buat orang tua, keluarga dan sekolah. FiGht!!!

Minggu, 22 Maret 2009

Lamunisasi sebagai upaya membudidayakan biota laut

ABSTRAK

Faricha, Rizka, 2007.LAMUNISASI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BIOTA LAUT. Karya Ilmiah Remaja Bidang Perikanan dan Kelautan 2007. SMP N 1 Tuban Jatim.

Kata kunci : Lamun, budidaya

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. Lamun sering tumbuh di perairan dangkal yang memiliki substrat dasar karang, berpasir atau berlumpur. Biasanya lamun juga tumbuh di terumbu karang. Lamun harus dibudidayakan karena lamun memiliki banyak manfaat bagi biota laut maupun kehidupan manusia. Manfaat lamun diantaranya sebagai pelestari biota laut, sebagai produsen primer, sebagai habitat biota, sebagai penangkap sedimen, sebagai pendaur zat hara, sebagai bahan baku pangan dan pupuk hijau, disamping itu, lamun juga berpotensi sebagai sumber makanan kesehatan (obat-obatan).

Dari alasan-alasan di atas, kita khususnya warga Tuban, harus selalu melestarikan biota laut. Yaitu dengan cara membudidayakan lamun itu sendiri. Dalam Karya Ilmiah ini, penulis menggunakan dua cara untuk membudidayakan lamun. Yaitu dengan metode lepas dasar dan metode Artificial reef (terumbu karang buatan). Pada metode lepas dasar, caranya adalah : pertama, ikatkan bibit pada tali ris (dapat disiapkan di darat) di tempat yang terlindung matahari maupun hujan. Lalu, ikatkan bibit seberat 100 g pada tali rafia, kemudian ikatkan rumpun bibit tersebut pada tali ris dengan jarak antara ikatan lamun sekitar 25 cm. Kemudian, pancangkan patok-patok (tiang kayu atau bambu) pada dasar perairan. Bentangkan tali utama diantara dua patok pada ketinggian sekitar 20-30 cm di atas dasar perairan. Dan yang terakhir,rentangkan tali ris pada tali utama dengan jarak antara tali ris sekitar 25 cm sehingga jarak tanam antar rumpun lamun sekitar (25x25) cm. Sedangkan untuk metode yang kedua yaitu dengan membuat terumbu karang buatan yang setelah 20 tahun akan ditumbuhi lamun.

Pada umumnya, cara yang kedua ini memag lebih lama. Tetapi, bila menggunakan metode Artificial reef, dengan kata lain kita juga melestarikan pantai dengan cara membuat terumbu karang buatan yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan. Disisi lain, bila kita menggunakan metode lepas dasar berarti pada awalnya kita telah berniat untuk membudidayakan lamun. Karena dengan membudidayakan lamun kita bisa mendapatkan manfaat yang sangat berarti dalam kehidupan ini. Wallahua’lam.


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia mempunyai perairan laut yang lebih luas dari pada daratan, oleh karena itu Indonesia di kenal sebagai negara maritim. Perairan laut Indonesia kaya akan berbagai biota laut baik flora maupun fauna. Demikian luas serta keragaman jasad– jasad hidup di dalam yang kesemuanya membentuk dinamika kehidupan di laut yang saling berkesinambungan.

Pada tahun belakangan ini, perhatian terhadap biota laut semakin meningkat dengan munculnya kesadaran dan minat setiap lapisan masyarakat akan pentingnya lautan. Laut merupakan penyedia sumber daya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang mineral, dan energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau pariwisata. Karena itu wilayah pesisir dan lautan merupakan tumpuan harapan manusia dalam pemenuhan kebutuhan di masa datang.

Salah satu sumber daya laut yang cukup potensial untuk dapat dimanfaatkan adalah lamun, dimana secara ekologis lamun mempunyai bebrapa fungsi penting di daerah pesisir. Lamun merupakan produktifitas primer di perairan dangkal di seluruh dunia dan merupakan sumber makanan penting bagi banyak organisme. Biomassa padang lamun secara kasar berjumlah 700 g bahan kering/m2, sedangkan produktifitasnya adalah 700 g karbon/m2/hari. Oleh sebab itu padang lamun merupakan lingkungan laut dengan produktifitas tinggi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana manfaat lamun yang sesungguhnya ?

2. mengapa lamun dapat punah / hilang ?

3. Bagaimana cara membudidaya lamun ?

C. HIPOTESIS

Setelah melihat hal – hal yang telah diuraikan diatas, penulis dapat mengambil suatu hipotesis yaitu : “Lamun merupakan sumber daya yang harus dibudidayakan guna mengoptimalkan manfaatnya”. Dengan membudi daya lamun, kita dapat melestarikan lamun yang memiliki banyak manfaat.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian yang telah penulis laksanakan adalah untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap terjaga khususnya pada ekosistem pantai dan laut. Karena unsur-unsur tersebut sangat berguna bagi kehidupan makhluk hidup.

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mencegah kerusakan dan kepunahan lamun (seagrass) yang memiliki peran penting bagi kehidupan organisme laut dan bahkan manusia.

Selain itu, juga dapat menjadi masukan bagi seluruh masyarakat Tuban untuk membudi dayakan dan menjaga kelestarian lamun sejak dini. Karena lamun memiliki banyak manfaat misalnya :

  • Sebagai produsen primer

  • sebagai habitat biota

  • Sebagai penangkap sedimen

  • Sebagai pendaur zat hara

F. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah seluruh warga Tu

ban khususnya yang bertempat tinggal di sekitar laut dan pantai karena mereka dapat mereka ebih dominan untuk berhubungan langsung dengan habitat lamun (seagrass).

Selain itu juga ditujukan kepada seluruh warga Tuban agar menjaga kelestarian lamun dengan baik.

G. PENJELASAN ISTILAH

1. Lamun (seagrass) : Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah.

2. Budi daya : melestarikan dan mengembangbiakkan lamun agar tidak punah.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Lamun (Seagrass)

Salah satu sumber daya laut yang cukup potensial untuk dapat dimanfaatkan adalah lamun, dimana secara ekologis lamun mempunyai bebrapa fungsi penting di daerah pesisir. Lamun merupakan produktifitas primer di perairan dangkal di seluruh dunia dan merupakan sumber makanan penting bagi banyak organisme. Menurut Nybakken (1988), biomassa padang lamun secara kasar berjumlah 700 g bahan kering/m2, sedangkan pro

duktifitasnya adalah 700 g karbon/m2/hari. Oleh sebab itu padang lamun merupakan lingkungan laut dengan produktifitas tinggi.

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) y

ang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. Jadi sangat berbeda dengan rumput laut (algae) (Wood et al. 1969; Thomlinson 1974; Askab 1999). Lamun dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di daerah kutub. Lebih dari 52 jenis lamun yang telah ditemukan. Di Indonesia hanya terdapat 7 genus dan sekitar 15 jenis yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu : Hydrocharitacea ( 9 marga, 35 jenis ) dan Potamogetonaceae (3 marga, 15 jenis). Jenis yang membentuk komunitas padang lamun tunggal, antara lain : Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis,

Cymodoceae serulata, dan Thallasiadendron ciliatum Dari beberpa jenis lamun, Thalasiadendron ciliatum mempunyai sebaran yang terbatas, sedangkan Halophila spinulosa tercatat di daerah Riau, Anyer, Baluran, Irian Jaya, Belitung dan Lombok. Begitu pula Halophila decipiens baru ditemukan di Teluk Jakarta, Teluk Moti-Moti dan Kepulaun Aru (Den Hartog, 1970; Askab, 1999; Bengen 2001).

Menurut Nontji (1987), lamun hidup di perairan dangkal yang agak

berpasir sering dijumpai di terumbu karang, lamun umumnya membentuk padang yang luas di dasar laut yang masih dapat di jangkau oleh cahaya matahari yang memadai bagi pertumbuhannya. Padang lamun merupakan ekosistem yang sangat tinggi produktifitas organiknya. Ke dalam air dan pengaruh pasang surut serta struktur substrat mempengaruhi zona sebagian jenis lamun dan bentuk pertu

mbuhannya.

Hampir semua tipe substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai substrat yang berlumpur sampai berbatu. Namun padang lamun yang khas lebih sering ditemukan di substrat lumpur berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang.

Padang lamun merupakan ekosistem yang tinggi produktifitas o

rganiknya, dengan keanekaragaman biota yang cukup tinggi. Pada ekosistem, ini hidup beraneka ragam biota laut seperti ikan, krustasea, moluska ( Pinna sp, Lambis sp, Strombus sp), Ekinodermata ( Holothuria sp, Synapta sp, Diadema sp, Arcbaster sp, Linckia sp) dan cacing ( Polichaeta) (Bengen, 2001).

Lamun, merupakan bagian dari beberapa ekosistem dari

wilayah pesisir dan lautan perlu dilestarikan, memberikan kontribusi pada peningkatan hasil perikanan dan pada sektor lainya seperti pariwisata. Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian khusus seperti halnya ekosistem lainnya dalam wilayah pesisir untuk mempertahankan kelestariannya melalui pengelolaan secara terpadu. Secara langsung dan tidak langsung memberikan manfaat untuk meningkatkan perekonomian terutama bagi penduduk di wilayah pesisir.

Mengingat pentingnya peranan lamun bagi ekosistem di laut dan semakin besarnya tekanan ganguan baik oleh ketifitas manusia maupun akibat alami, maka perlu diupayakan usaha pelestarian lamun melalui pengelolaan yang baik pada ekosistem padang lamun.

2. PEMANFAATAN LAMUN

Di daerah padang lamun, organisme melimpah, karena lamun digunakan sebagai perlindungan dan persembunyian dari predator dan kecepatan arus yang tinggi dan juga sebagai sumber bahan makanan baik daunnya mapupun epifit atau detritus. Jenis-jenis polichaeta dan hewan–hewan ne

kton juga banyak didapatkan pada padang lamun. Lamun juga merupakan komunitas yang sangat produktif sehingga jenis-jenis ikan dan fauna invertebrata melimpah di perairan ini. Lamun juga memproduksi sejumlah besar bahan bahan organik sebagai substrat untuk algae, epifit, mikroflora dan fauna.

Menurut Azkab (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produktif. Di samping itu ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, menurut hasil penelitian diketahui

bahwa peranan lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut:

2.1 Sebagai produsen primer

Lamun mempunyai tingkat produktifitas primer tertinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal seperti ekosistem terumbu karang (Thayer et al. 1975).

2.2 Sebagai habitat biota

Lamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan (alga). Disamping itu, padang lamun (seagrass beds) dapat juga sebagai daerah asuhan, padang pengembalaan dan makan dari berbagai jenis ikan herbivora dan ikan–ikan karang (coral fishes) (Kikuchi & Peres, 1977).

2.3 Sebagai penangkap sedimen

Daun lamun yang lebat akan memperlambat air yang diseb

abkan oleh arus dan ombak, sehingga perairan di sekitarnya menjadi tenang. Disamping itu, rimpang dan akar lamun dapat menahan dan mengikat sedimen, sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar permukaaan. Jadi padang lamun yang berfungsi sebagai penangkap sedimen dapat mencegah erosi ( Gingsburg & Lowestan 1958).

2.4 Sebagai pendaur zat hara

Lamun memegang peranan penting dalam pendauran barbagai zat hara dan elemen-elemen yang langka di lingkungan laut. Khususnya zat-zat hara yang dibutuhkan oleh algae epifit.

Sedangkan menurut Philips & Menez (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem bahari yang produktif.

Ekosistem lamun perairan dangkal mempunyai fungsi antara lain:

1. Menstabilkan dan menahan sedimen–sedimen yang dibawa melalui I tekanan–tekanan dari arus dan gelombang.

2. Daun-daun memperlambat dan mengurangi arus dan gelombang serta mengembangkan sedimentasi.

3. Memberikan perlindungan terhadap hewan–hewan muda dan dewasa yang berkunjung ke padang lamun.

4. Daun–daun sangat membantu organisme-organisme epifit.

5. Mempunyai produktifitas dan pertumbuhan yang tinggi.

6. Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan.

Selanjutnya dikatakan Philips & Menez (1988), lamun juga sebagai komoditi yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupuin secara modern.

Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk :

1. Digunakan untuk kompos dan pupuk

2. Cerutu dan mainan anak-anak

3. Dianyam menjadi keranjang

4. Tumpukan untuk pematang

5. Mengisi kasur

6. Ada yang dimakan

7. Dibuat jaring ikan

Pada zaman modern ini, lamun telah dimanfaatkan untuk:

1. Penyaring limbah

2. Stabilizator pantai

3. Bahan untuk pabrik kertas

4. Makanan

5. Obat-obatan

6. Sumber bahan kimia.

Lamun kadang-kadang membentuk suatu komunitas yang merupakan habitat bagi berbagai jenis hewan laut. Komunitas lamun ini juga dapat memperlambat gerakan air.

bahkan ada jenis lamun yang dapat dikonsumsi bagi penduduk sekitar pantai. Keberadaan ekosistem padang lamun masih belum banyak dikenal baik pada kalangan akdemisi maupun masyarakat umum, jika dibandingkan dengan ekosistem lain seperti ekosistem terumnbu karang dan ekosistem mangrove, meskipun diantara ekosistem tersebut di kawasan pesisir merupakan satu kesatuan sistem dalam menjalankan fungsi ekologisnya. Ekosistem padamg lamun memiliki atribut ekologi yang penting yang

berhubungan dengan sifat fisika, kimia dan proses biologi antar ekosistem di wilayah pesisir dan proses keterkaitan ke tiga ekosistem ini dijelaskan pada gambar 1.

Gambar 1. Model interaksi tiga ekosistem utama di wilayah pesisir yaitu: ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbu karang (Bengen,

2001).

Serasah yang dihasilkan oleh lamun (gambar 2) merupakan sumber makanan bagi kehidupan berbagai komunitas organisme di ekosistem padang lamun seperti komunitas Crustacea, ikan – ikan kecil, udang batu dan ikan besar, salah satu jenis ikan yang ketergantungan cukup tinggi dengan lamun adalah dugong dan penyu hijau. Lamun dapat memproduksi 65-85 % bahan organik dalam bentuk detritus dan disumbangkan keperairan adalah sebanayak 10-20% (Keough, et al. 1995)

Ekosistem padang lamun yang memiliki produktivitas yang tinggi, memiliki peranan dalam sestem rantai makanan khususnya pada periphyton dan epiphytic dari detritus yang dihasilkan dan serta lamun mempunyai hubungan ekologis dengan ikan melalui rantai makanan dari produksi biomasanya seperti yang diisajikan pada gambar 2.

Gambar 3. Aliran energi pada aktivitas makan populasi Siganus canaliculatus di Teluk Bay, Philipina.

Keterkaitan lamun dengan ikan Siganus canaliculatus (gambar 3) menjelaskan tentang peranan lamun sebagai tempat ikan mencari makan, dalam hal ini lamun di lingkungan pesisir dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan plankton yaitu : mensuplai makanan dan zat hara ke ekosistem perairan, membentuk sedimen dan berinteraksi dengan terumbu karang, memberikan tempat untuk berassosiasinya berbagai flora dan fauna dan mengatur pertukaran air( Fortes 1989).

2.5 Sebagai Bahan Baku Pakan dan Pupuk Hijau

Pemanfaatan lamun secara langsung di berbagai negara sudah banyak dilakukan. Di Denmark, lamun digunakan untuk menggantikan pakan bagi hewan dan komponen pupuk di daerah pesisir. Di Florida lamun digunakan sebagai pupuk untuk menghasilkan tomat dan stroberi dalam jumlah besar. Sedangkan di Jerman, lamun digunakan untuk bahan baku pembuatan kertas dan bahan pengganti dalam pabrik nitro selulosa. Berbeda dengan di negara-negara yang disebutkan tadi, di Amerika Serikat lamun digunakan untuk bahan mencegah kebakaran (Dahuri, 2003).

Departemen Kelautan dan Perikanan lewat PROTEKAN dengan anggaran APBN sekitar 4 triliun untuk memanfaatkan potensi ekosistem padang lamun sebagai lahan budidaya laut yang hampir mencapai 2,01 juta hektar. Ngangi (2003), produksi ikan dari hasil budidaya adalah 2 juta ton/100 ribu ha/tahun. Bisa dibayangkan jumlah kebutuhan pakan ikan untuk keseluruhan lahan jika dikembangkan, misalnya ikan kerapu tikus (Chromileptes altivelis) untuk mencapai ukuran konsumsi (500 g/ekor) membutuhkan 6 kg pakan.

Dengan jumlah pakan yang sedemikian besar maka tujuan pembudidayaan ikan yaitu mengurangi hasil tangkapan di laut dikhawatirkan akan lebih memacu ke usaha penangkapan untuk memenuhi pakan segar bagi ikan budidaya. Maka perlu dicari alternatifnya, yaitu pemberian pakan buatan. Keuntungan pakan buatan adalah: tersedia dalam jumlah yang banyak, dapat disimpan, nutrisi tinggi, nilai efisiensi tinggi, & nilai ubah pakan yang rendah.

Pakan buatan membutuhkan bahan-bahan baku sebagai penyusunnya, baik bahan baku hewani maupun nabati. Sampai saat ini kendala pembuatan pakan adalah mahalnya tepung ikan. Untuk itu dicari bahan baku yang dapat mensubstitusi tepung ikan. Syarat bahan baku adalah: tersedia dalam jumlah yang banyak, bernutrisi tinggi, tidak beracun, dan bukan sebagai saingan konsumsi manusia.

Hasil penelitian, bahan baku nabati yang bisa mensubstitusi tepung ikan adalah: biji pepaya, daun mengkudu, daun bakau, dan sebagainya. Pakan buatan tersebut dapat diberikan pada ikan-ikan herbivora atau omnivora. Peluang memanfaatkan lamun sebagai bahan dasar pakan buatan sangat besar. Hal ini didukung oleh kandungan nutrisi dan kelimpahannya.

2.6 Lamun berpotensi sebagai sumber makanan kesehatan

Lamun (seagrass) memiliki kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan serat. Sehingga lamun dapat dijadikan sebagai sumber makanan kesehatan dan obat-obatan. Demikian hasil penelitian tentang “Potensi Berbagai Jenis Lamun sebagai Sumber Makanan Kesehatan dengan Analisa Proksimat yang dilakukan oleh tiga orang peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) (Dra. Wilis Ari Setyati, MSi., Drs. Ali Ridlo, Msi. Dan Drs. Subagiyo, Msi.). Sumber makanan kesehatan bukan nutrisi, tapi lambat laun bisa sebagai daya tahan penyakit degeneratif atau infeksi. Secara tradisional lamun dimanfaatkan untuk pakan ternak saat tidak ada rumput di Jepara. Siapa tahu juga bisa dimanfaatkan untuk manusia.

Kandungan nutrisi hasil analisa proksimat lamun di pantai Bandengan, Jepara, Jawa Tengah :

Lamun

Protein

Gula pereduksi

Lemak

Abu

Serat Kasar

(% berat kering)

Enhalus acoroides

7,65

1,00

6,13

68,14

19,92

Thalassia hemprichii

8,35

1,10

7,38

62,43

17,27

Cymodocea serrulata

9,39

0,91

7,81

67,09

19,25

Syringodium foliforme

5,52

2,19

4,71

70,62

12,16

Halodule uninervis dan Thalassodendrom ciliatum.

Tidak dilakukan analisa proksimat

Namun untuk pengembangannya perlu diperhatikan mengenai konservasi lamun itu sendiri. Diharapkan untuk pengembangannya dilakukan pengadaan lamun secara kultur jaringan agar tidak merusak ekosistem lamun di pantai bila dieksploitasi lebih besar lagi.

Yang melatarbelakangi penelitian tersebut adalah bahwa lamun (seagrass) telah dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan obat-obatan secara tradisional. Selain itu lamun seperti organisme yang lain, memproduksi berbagai produk alam metabolit primer dan sekunder, sehingga lamun sangat prospektif digunakan sebagai sumber obat-obatan dan sebagai makanan kesehatan. Sebagai makanan kesehatan lamun dapat digunakan untuk mencegah berbagai penyakit degenaratif.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari status nutrisi berbagai jenis lamun yang terdapat di perairan Jepara berdasarkan analisis proksimat (total karbohirat, serat, lemak dan protein).

Sampel jenis-jenis lamun yang diperoleh selanjutnya diidentifikasi menurut Amadja dkk (1996). Analisis nutrisi dilakukan di Laboratorium Kimia, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Semarang, menggunakan metode dan prosedur seperti yang biasa dilakukan di Laboratorium tersebut.

Ada empat aspek nutrisi yang akan dianalisis yaitu kadar protein, karbohidrat, lipid dan serat.

Hasil penelitian menunjukkan ada enam jenis lamun yang tumbuh di perairan Bandengan Jepara, yaitu : Cymodocea serrulata, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Syringodium foliforme, Halodule uninervis dan Thalassodendrom ciliatum. Kepadatan keenamnya berturut-turut 109,00 ind/m2, 106,87 ind/m2, 89,35 ind/m2, 82,97 ind/m2, 73,65 ind/m2 dan 18,75 ind/m2.

3. AREAL BUDIDAYA LAUT (MARIKULTUR)

Mulai tahun 2005 mendatang akan terjadi kelangkaan ikan di pasar dunia yaitu mencapai 30 juta ton/tahun. Kelangkaan itu terjadi menyusul adanya kebijakan penghentian sementara penangkapan ikan (moratorium) di kawasan Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Cina dan sejumlah negara produsen lainnya oleh pemerintah setempat. Hingga tahun 2001 volume produksi ikan dunia sekitar 115 juta ton/tahun. Indonesia, hingga tahun tersebut hanya mampu memproduksi ikan sekitar 4 juta ton/tahun (Ikawati, 2003). Menurut data Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (2003), potensi lestari produksi perikanan Indonesia mencapai 6.7 juta ton/tahun.

Potensi yang dapat dikembangkan adalah budidaya ikan di karamba jaring apung (Kajapung – KJA) dan budidaya rumput laut dengan metode tali tunggal permukaan. Usaha ini bila dimanfaatkan dengan baik sangat penting artinya bagi peningkatan produksi perikanan, kesempatan kerja, pendapatan nelayan dan devisa negara. Peluang pengembangannya dapat dilihat dari potensi sumberdaya alam, sumberdaya alam dan pasar.

Kegiatan budidaya perikanan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain sumber air menyangkut kualitas dan kuantitasnya, potensi/ketersediaan lahan menyangkut topografi, tekstur dan kesuburannya yang diperkirakan dapat dimanfaatkan bagi usaha budidaya. Indonesia memiliki potensi budidaya laut yang cukup besar. Berdasarkan hitungan sekitar 5 km dari garis pantai ke arah laut, potensi lahan kegiatan budidaya berbasis laut diperkirakan sekitar 24.53 juta ha, dan khusus untuk budidaya karamba jaring apung 2.01 juta ha. Komoditas yang dapat dibudiayakan pada areal tersebut: ikan kakap, kerapu, tiram, kerang darah, teripang, kerang mutiara dan abalone serta rumput laut (Dahuri, 2002).

4. Pengelolaan Padang Lamun

Permasalahan dan isu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan dalam hal ini ekosistem padang lamun, secara umum sedang dihadapi di Indonesia, bahkan juga sama dengan yang terjadi di beberapa negara berkembang lainnya. Walaupun dalam skala mikro bisa jadi tidak terlalu persis karena perbedaan sosial ekonomi dan budaya. Karena itu, isu persoalan seperti kemiskinan, konflik interes antar lembaga, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, pencemaran laut dan pesisir, keterbatasan dana pengelolaan merupakan persoalan yang sedang dihadapi. (PKSPL, 1999).

Disadari bahwa padang lamun memberikan banyak manfaat bagi manusia. Dengan demikian, mempertahankan areal-areal padang lamun, termasuk tumbuhan dan hewannya, sangat penting untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Namun, akhir-akhir ini, tekanan penduduk semakin meningkat akan sumberdaya laut menjadi faktor utama dalam perubahan lingkungan ekosistem di laut.

Yang menjadi kelemahan adalah bahwa selama ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa areal pesisir mutlak merupakan milik umum yang sangat luas yang dapat mengakomodasi segala bentuk kepentingan termasuk kegiatan yang berbahaya sekalipun. Ini suatu kelemahan cara berpikir dan pengetahuan yang dapat mengancam keberlangsungan sumber daya pesisir dan laut salah satunya adalah ekosistem padang lamun. Meskipun telah banyak produk hukum yang jelas–jelas mengatur bahwa tidak ada satu orang ataupun kelompok yang dapat semena-mena memanfaatkan dan mengelola kawasan pesisir ini, tetapi penegakkannya melalui pengenaan sanksi yang tegas dan transparan belum berjalan sebagaimana mestinya.

Meskipun beberapa areal ekosistem pesisir termasuk areal padang lamun di Indonesia telah dimasukan ke dalam suatu kawasan lindung, namun pada kenyataan di lapangan menunjukkan banyak diantaranya yang masih mendapat tekanan yang cukup berarti. Sebagai upaya pemecahan, kini pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan instansi terkait lainnya berusaha mengembangkan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak, yaitu Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu atau Integrated Coastal Management (ICM).

Pengeloaan pesisir secara terpadu memerlukan justifikasi yang bersifat komprehensip dari subsistem-subsistem yang terlibat di dalamnya. misalnya implikasi terhadap lingkungan, ekologi, ekonomi dan sosial budaya dalam perspektif mikro maupun makro. Pembangunan hendaknya mempertimbangkan keterpaduan antar unsur ekologi, ekonomi dan sosial.

Pada lingkunag pesisir, memiliki kendala khusus dalam melihat implikasi dari suatu strategi pengelolaan, hal ini disebabkan karena adanya bermacam-macam aktivitas dan kelompok masyarakat sebagai pengguna, seperti rencana pengelolaan yang dibuat oleh pemerintah sering tidak dapat mencakup semua kepentingan masayarakat dan sebaliknya masyarakat menganggap sumber alam sebagai open acces resources (Raharjo, 1996)

Namun yang paling penting dalam pengelolaan ekosistem di dalam wilayah pesisir harus diingat, bahwa suatu ekosistem di wilayah pesisir tidak berdiri sendiri atau diantara beberapa ekosistem saling terkait baik secara biogeofisik, maupun secara sosioal-ekonomi; dan kelangsungan hidup suatu ekosistem juga sangat tergantung pada aktifitas manusia di darat yang dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat setempat. Dengan demikian, upaya konservasi dan pelestarian serta pengunaan sumber daya ekosistem lamun yang berkelanjutan memerlukan pengelolaaan secara terpadu memiliki pengertian bahwa pengelolaan sumber daya alam jasa-jasa lingkungan pesisir dan laut dilakukan melalui penilaian secara menyeluruh (comprehensive assesment), merencanakan tujuan dan sasaran, kemudian merencanakan serta mengelola segenap kegiatan pemanfaatannya guna mencapai pembangunan yang optimal dan berkelanjutan. Perencanaan dan pengelolaan tersebut dilakukan secara kontinyu dan dinamis dangan mempertimbangkan aspek sosial-ekonomi budaya dan aspirasi masyarakat pengguna wilayah area pesisir (stakeholder) serta konflik kepentingan dan pemanfaatan yang mungkin ada.

Pelestarian ekosistem padang lamun merupakan suatu usaha yang sangat kompleks untuk dilaksanakan, karena kegitan tersebut sangat membutuhkan sifat akomodatif terhadap segenap pihak baik yang berada sekitar kawasan maupun di luar kawasan. Pada dasarnya kegiatan ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan dari berbagai kepentingan. Namun demikian, sifat akomodatif ini akan lebih dirasakan manfaatnya bilamana keperpihakan kepada masyarakat yang sangat rentan terhadap sumberdaya alam diberikan porsi yang lebih besar.

Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah menjadikan masyarakat sebagai komponen utama penggerak pelestarian areal padang lamun. Oleh karena itu, persepsi masyarakat terhadap keberadaan ekosistem pesisir perlu untuk diarahkan kepada cara pandang masyarakat akan pentingnya sumberdaya alam persisir (Bengen, 2001).

Salah satu strategi penting yang saat ini sedang banyak dibicarakan orang dalam konteks pengelolaan sumberdaya alam, termasuk ekosistem padang lamun adalah pengelolaan berbasis masyakaratak (Community Based Management). Raharjo (1996) mengemukakan bahwa pengeloaan berbasis masyarakat mengandung arti keterlibatan langsung masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam di suatu kawasan.. Dalam konteks ini pula perlu diperhatikan mengenai karakteristik lokal dari masayakarakat di suatu kawasan. Sering dikatakan bahwa salah satu faktor penyebab kerusakan sumber daya alam pesisir adalah dekstrusi masayakarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, dalam strategi ini perlu dicari alternatif mata pencaharian yang tujuannya adalah untuk mangurangi tekanan terhadap sumberdaya pesisir termasuk lamun di kawasan tersebut.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian untuk mengetahui bagaimana cara membudidayakan lamun (seagrass) guna mengoptimalkan potensi pemanfaatannya. Dalam pembuatan karya tulis ini, digunakan metode :

Ø Studi Literatur

Penulis menggunakan metide literatur dalam pembuatan karya tulis ini. Dalam metode literatur ini, data-data yang diambil penulis diambil dari berbagai situs internet dan beberapa judul buku yang dapat dilihat di daftar pustaka.

Ø Studi Lapangan

Selain menggunakan studi literatur, penulis juga melakukan studi lapangan yang dilakukan di Pantai Sowan, Bancar, Tuban. Pada tanggal
18 November 2007. Disana penulis mengambil beberapa sampel dari lamun itu sendiri dan melakukan dialog dengan warga sekitar tentang isu-isu pemanfaatan dari lamun (seagrass) yang masih menjadi misteri.

Ø Eksperimen

Penulis melakukan eksperiman secara langsung dan teratur menggunakan alat, bahan, dan cara kerja yang telah ditentukan.

B. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada lamun (seagrass) dengan melakukan percobaan seperti yang ada dalam petunjuk buku yang menjadi acuan penulis. Dengan mengambil beberapa sampel lamun (seagrass) di Pantai Sowan, Bancar Tuban.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metoode studi lapangan, litelatur dan eksperimen.

EKSPERIMEN I :

· Budidaya Lamun (Seagrass) Menggunakan Metode Lepas Dasar

1. Kriteria bibit yang baik

Bibit yang akan ditanam harus yang berkualitas baik agar tanaman dapat tumbuh sehat. Kriterianya sebagai berikut :

a. Bibit yang digunakan merupakan batang muda yang bercabang banyak, rimbun, dan berujung runcing.

b. Bibit tanaman harus sehat dan tidak terdapat bercak, luka, atau terkelupas sebagai akibat terserang penyakit ice-ice atau terkena bahan cemaran berupa minyak.

c. Bibit harus seragam dan tidak boleh tercampur dengan jenis seagrass yang lain

d. Berat bibit awal diupayakan seragam, sekitar 100 g per ikatan/rumpun.

2. Penanaman (Metode Lepas Dasar)

Metode ini umumnya dilakukan di lokasi yang memiliki substrat dasar karang berpasir atau pasir dengan pecahan karang dan terlindung dari hempasan gelombang. Penulis memilih lokasi ini karena memang pada umumnya lamun memang tumbuh pada substrat dasar karang berpasir. Biasanya, lokasi dikelilingi oleh karang pemecah gelombang (barrier reef). Lokasi untuk metode ini harus memiliki kedalaman sekitar 0,5 m pada saat surut rendah dan 3 m pada saat pasang tertinggi.

Ø Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk satu blok ukuran 10 m x 10 m (1000 m2) antara lain sebagai berikut :

1. Patok kayu atau bambu panjang 1 m dengan diameter 5 cm sebanyak
55 buah.

2. Tali polietilen berdiameter 4 mm (tali ris/tali rentang) sebanyak 2 kg.

3. Tali polienten berdiameter 8 mm (tali utama) sebanyak 3 kg.

4. Tali rafia sebanyak 1 kg.

5. Alat angkut bibit atau hasil panen di air, seperti rakit bambu, ban dalam mobil dan keranjang, atau perahu dan sampan.

6. Bibit lamun (seagrass) sebanyak 200 kg.

Ø Penanaman lamun dengan metode lepas dasar dilakukan dengan cara sebagai berikut : (ilustrasi 1)

1. Ikatkan bibit pada tali ris (dapat disiapkan di darat) di tempat yang terlindung matahari maupun hujan.

2. Ikatkan bibit seberat 100 g pada tali rafia, kemudian ikatkan rumpun bibit tersebut pada tali ris dengan jarak antara ikatan lamun sekitar 25 cm.

3. Pancangkan patok-patok (tiang kayu atau bambu) pada dasar perairan. Kemudian, bentangkan tali utama diantara dua patok pada ketinggian sekitar 20-30 cm di atas dasar perairan.

4. Rentangkan tali ris pada tali utama dengan jarak antara tali ris sekitar 25 cm sehingga jarak tanam antarrumpun lamun sekitar (25x25) cm.


Gambar 1 : Ilustrasi penanaman lamun



Gambar 2 : Contoh pembudidayaan lamun

menggunakan metode lepas dasar

EKSPERIMEN II :

· Budidaya Lamun (Seagrass) Menggunakan Metode (artificial reef)

· Alat dan Bahan :

1. Beton-beton berbentuk tabung tanpa tutup, berongga, dan berukuran besar.

2. Tali tampar yang berdiameter 5 cm.

3. Perahu

4. Peralatan menyelam

· Cara Kerja :

1. Siapkan beton-beton berbentuk tabung tanpa tutup, berongga, dan berukuran besar.

Gambar 3 : Terumbu karang buatan (artificial reef)


2. Bawa beton-beton tersebut ke tengah laut dengan menggunakan perahu.


Gambar 4 : Proses pengangkutan beton-beton


3. Ikatkan tali tampar pada beton tersebut di daratan, kemudian masukkan beton-beton tersebut ke laut.

Gambar 5 : Proses pemasukan beton ke laut

4. Seseorang yang berada di darat harus menyelam ke laut untuk menata dan memotong tali beton itu.

Gambar 6 : Proses penataan dan pemotongan tali

5. Lama-kelamaan beton-beton tersebut akan ditumbuhi oleh organisme-orgenisme yang akhirnya akan menjadi terumbu karang buatan.


Gambar 7 : Tumbuhnya organisme-organisme pada beton tersebut yang akhirnya menjadi terumbu karang buatan


Keterangan : Beton-beton yang telah menjadi terumbu karang (artificial reef) ini, akan mengundang tumbuhnya lamun (seagrass).


Gambar 8 : Model terumbu karang buatan yang dipakai di Tuban.

Menurut penulis, model tabung lebih efektif karena memiliki luas permukaan bidang yang lebih luas untuk tempat tumbuhnya terumbu karang.

D. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan studi lapangan secara langsung di Pantai Sowan, Bancar Tuban, penulis bisa mendapatkan informasi dan data untuk memperoleh lamun (seagrass) dan untuk melakukan pembudidayaan lamun guna mengoptimalkan potensi pemanfaatannya yang ditujukan untuk mendapatkan kesimpulan. Selain itu, penulis juga mendapatkan pengetahuan dari studi literatur dari beberapa situs internet yang dapat dilihat di daftar pustaka.